Pak Nuri Mencari Barang Bekas untuk Menghidupi Keluarganya
Mencari nafkah menjadi kewajiban setiap tulang punggung keluarga. Untuk itu, kita harus menggeluti satu atau lebih profesi untuk bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Bagi sebagian orang, terlihat mudah untuk menafkahi keluarganya, namun tidak sedikit juga yang harus bekerja siang dan malam tanpa henti seperti yang dilakukan oleh Pak Nuri.
Sebelum pergi berangkat bekerja, Pak Nuri selalu mengucapkan salam kepada istrinya. Tak lupa juga ia meminta doa agar usahanya kali ini lancar. Lalu ia memakai sepatunya yang sudah lusuh dan bergegas pergi ke pusat kota untuk berkeliling mencari barang bekas. Sambil mendorong gerobaknya yang hampir reyot, ia selalu berharap bisa mengganti gerobaknya itu dengan yang baru. Namun apa daya, untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya saja masih kurang, apalagi untuk mengganti gerobaknya dengan yang baru.
Siapa sosok Pak Nuri?
Pak Nuri adalah sosok tulang punggung keluarga yang tetap tangguh dan gigih dalam mencari nafkah. Usianya kini sudah menginjak 58 tahun. Ia tinggal di Jalan Kuin Selatan Gg. Rahman RT 01 No. 35, Banjarmasin. Meskipun mencari barang rongsok adalah satu-satunya mata pencahariannya, Pak Nuri tidak pernah mengeluh. Pekerjaannya membuat ia sadar bahwa untuk mempertahankan hidup ini tentu saja harus penuh perjuangan. Dan inilah cara Pak Nuri untuk tetap bertahan hidup.
Kegiatan sehari-harinya diisi dengan mencari barang rongsokan di sekitaran jalan Kuin Selatan. Ia sudah melakoni pekerjaan ini selama kurang lebih 20 tahun. Barang rongsok yang masih layak sebagian ia jual dan sebagiannya lagi ia simpan. Hal tersebut ia lakukan tentu saja untuk menghemat uang daripada harus membeli barang yang baru. Meskipun demikian, ia tetap bersyukur atas pundi-pundi rupiah yang didapatkannya, dan berharap suatu saat nanti bisa pergi umroh bersama keluarganya.
Sesekali, Pak Nuri selalu memberikan satu atau dua barang rongsokannya pada orang yang sangat membutuhkan. Meskipun dalam keadaan susah, hati nurani Pak Nuri tidak bisa menolak melihat orang-orang yang lebih membutuhkan daripada dirinya. Berbagi menjadi bagian dari hidupnya yang tidak bisa dipisahkan. Menurutnya, berbagi tidak harus menunggu sampai kita menjadi orang kaya terlebih dulu. Berbagi akan lebih indah saat kita tidak memiliki apa-apa karena itu menjadikan Pak Nuri menjadi orang yang lebih bersyukur.
Kebaikan untuk Pak Nuri
Dengan kegigihan Pak Nuri dan ketulusannya dalam berbagi, tentu saja kita mengharapkan berbagai kebaikan bisa menghampirinya. Ia tentu saja sangat layak mendapatkannya karena kebaikan akan senantiasa hadir pada orang-orang yang juga gemar menabur kebaikan, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.
Bersama dengan produk asuransi syariah dari Allianz, kita bisa menjadi awal untuk memulai kebaikan. Salah satu produk yang bisa kita gunakan adalah AlliSya Protection Plus. Dengan memberikan perlindungan maksimal dan fleksibel untuk orang-orang tercinta, kita bisa lebih tenang dengan proteksi jiwa di masa depan.
Selain itu, Anda juga bisa berbagi kebaikan lainnya dengan Asuransi Syariah Indonesia ini. Dengan menjadi anggota asuransi, kita bisa berpartisipasi menggunakan fitur wakaf untuk memberikan sebagian dana musibah melalui nazhir untuk orang-orang yang lebih membutuhkan. Dengan demikian, Pak Nuri pun bisa mendapatkan kebaikan dari program yang satu ini.
Untuk mendapatkan kebaikan dalam hidup kita, #AwaliDenganKebaikan. Dengan membantu sosok seperti Pak Nuri, kita sudah berpartisipasi untuk mewujudkan mimpinya. Paket umroh dari Allianz tentu saja layak didapatkan oleh sosok seperti Pak Nuri ini. Untuk itu, wujudkan mimpinya dengan kebaikan yang bisa kita lakukan bersama Allianz!
Posting Komentar untuk "Pak Nuri Mencari Barang Bekas untuk Menghidupi Keluarganya"